Rabu, 06 April 2011

Peta Suku Dayak

Melalui peta ini Dr. Anton. W. Nieuwenhuis mau menunjukkan tempat atau basis-basis mayoritas (daerah domisili) masing-masing suku Dayak yang ada di Kalimantan serta pembagian menurut sub anak suku.

Selasa, 05 April 2011

Lagu dan Tari Tong

Alat musik seperti yang dimainkan oleh Doq Sulang (kiri) namanya TONG. Alat musik ini asli dan hanya dimiliki Suku Kayan dan tidak ditemukan pada suku Dayak yang lain (suku daerah lain ada, seperti di Papua). Alat musik ini dapat terbuat dari tumbuhan talang, buhuq, ulin, atau anau. Cara memainkannya adalah dengan meletakkan Tong didekat mulut lalu dipukul-pukul pelan dengan telunjuk. Nada dan lagu tergantung dari jauh atau dekatnya alat tersebut dari mulut atau dengan permainan lidah. Irama (tedaq) Tong antara lain: 
* Teveng Bateu Mili
* Kulang Nyameu
* Kenya Payo
* Nuteng Dakei Buyuq
* Kedang Sian
* Sekukot Kavung Buhi

Untuk Tarian (karang) jenisnya sama seperti tarian (karang) Sape’q, yaitu: Segung, Kundat, Jau, Buneng Katat, Bateu Mili, dan Tima Alut; dan juga merupakan jenis tarian hiburan, artinya tidak ada waktu khusus, seperti tari Udoq.

Senin, 04 April 2011

Pasukan Kayan Lung Metun

Inilah sebagian pasukan perang suku Kayan di bawah kepemimpinan Kueng Irang III (Kueng Uvat). Mereka selalu berjaga-jaga untuk mengatasi serangan balik dari suku Iban (Batang Lupar) dari Serawak. Pada tahun 1885, ribuan orang suku Iban (Batang Lupar) dari Serawak menyerbu daerah sungai Mahakam dan menewaskan begitu banyak orang Penihing, Deheng, Bahau, Uma Suling, Long Glat, dan Punan. Penyerbuan ini menjadi trauma tersendiri bagi seluruh suku-suku Dayak yang ada di sepanjang pesisir Mahakam. Pasukan Kayan menjadi momok yang menakutkan bagi suku Iban karena ratusan orang suku Iban tewas, sementara dari pihak suku Kayan tidak seorangpun cidera dan hanya kehilangan harta benda (kampungnya dibakar).